14 September 2009

Kertas itu Kini tak Bermakna.


Sebuah goresan tinta yang melangkahi untuk mencapai harapan masa depan, kini tak lagi tersirat dalam kertas itu. Dahulu kertas itu terisi dengan adanya dirinya.
Walau terkadang wujud rupanya tak terlihat, tapi tampak bahwa tinta dikertas itu akan diperjuangkan.
Sekarang hanya tampak beberapa kata yang terangkai menjadi sebuah nama, yang tak kunjung datang kehadirannya lagi.


Pelan tapi pasti, terlihat jelas jasad perwakilan kertas itu meninggalkan semuanya. Tidak ada penjelasan yang berarti, yang bisa mewakilkan sebuah alasan kepergian jasad itu. 'Kertas itu Kini tak Bermakna .. '.


Waktu yang hanya sesaat pada saat itu, telah mempertemukan saya dan jasad itu. Dikala ada yang 'down', pasti ada sebuah dongkrak yang berusaha agar tetap bertahan. Tapi semua akan lebur dengan diiringi waktu yang terus berjalan. Dongkrak itupun kini rapuh..


Berharap agar kembali bermaknanya kertas itu, kini hanyalah sebuah angan yang kosong.
Walau jasad itu kini telah berlalu, kiranya mendapatkan komitmen yang pasti dan terbaik dari apa yang akan ditempuh.


** Walau hanya sesaat mengenal kehadiran perwakilan kertas itu, setidaknya telah membuat sebuah kenangan terbaik, yang diibaratkan sebagai 'dongkrak'.


Kawan, hanya dirimu yang mengetahui jalan apa yang akan kau tempuh. Rancanglah yang terbaik, agar kelak terlihat hasil yang indah.




Spesial untuk seseorang di Depok.

- Juice Salak -

0 obladi oblada..:

Photobucket Photobucket home