02 Februari 2010

Haruskah berpisah dengannya?

Setelah sebulan lama-nya sy bernegosiasi dengan rekan mengenai penyakit yang dialami oleh 'kuda hitam' saya, akhir-nya minggu kemaren dengan sukses kuda sy bertemu dengan dokter yang tidak berpengalaman. Melihat situasi dan kondisi rumah sakit yang bermodalkan hanya dengan tembok 'kenekatan' yang terolesi dengan rasa was-was, sang dokter dengan hasrat penuh gairah membedah dan mengoperasi kuda hitam sy dengan gelora-nya...
Akibat sudah hampir lima tahun kuda sy tidak pernah di operasi, akhirnya dia mengalami penyakit batuk kronis.., yang berakibat mulut-nya suka ngebul alias berasap tiada henti. Dengan daya upaya sang dokter meng-opname si-kuda, yang membuat sy makin 'panas-dingin' menunggu hasil-nya..., tidak lama kemudian terdengar bahwa hasil pengamatan laboratorium 'ulang-aling' yang menunjukkan ct-scan mengenai penyakit yang dialami kuda sy, akhir-nya terungkap sudah bahwa kuda sy sudah memasuki 'stadium dua'. Dimana sy harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pengobatan di dokter yang tidak berpengalaman tersebut, ditambah sy harus membawa kuda sy ke dokter yang lebih berpengalaman.

Fiiiiuuuch'... sungguh kronis penyakit yang dialami kuda sy.
Setelah keluar operasi dari dokter yang pertama, kuda sy malah tidak semangat untuk hidup.. Bahkan malam-nya dia sempat pingsan diperjalanan menuju kandangnya.

Keesokan hari-nya, karena takut berakibat yang lebih fatal lagi, akhirnya segera sy membawa si-kuda hitam ke dokter yang lebih berpangalaman, sang dokter berkata ; kuda kamu di cekik leher-nya sampai tidak bernafas dengan lancar... [grrrrrrr!!!! pantes aja sempat pingsan >.<"]
Setelah dibedah kiri-kanan, akhirnya kuda sy kembali sehat dengan kondisi menguras kantong sy dua kali lipat!

Sayang-nya walaupun si-kuda sudah kembali sehat, namun dengan berat hati dan pasrah, sy dengan-nya harus berpisah...
Karena, si-kuda di vonis hanya bisa bertahan hidup lima bulan kedepan. hiiiikss... hiiiiksss.. T.T





Maaf, jika membuat pembaca menjadi bingung... 

Cerita diatas hanya gambaran mengenai motor kesayangan sy yang mengalami kerusakkan, yang fatal membuat sy menguras kroscek dua kali lipat karena harus keluar-masuk ke bengkel. Namun di akhir cerita, lima bulan kedepan sy memang harus pasrah berpisah dengan-nya.. Karena surat-surat kendaraan tidak sy perpanjang. Yang hebat-nya selama empat tahun sebelum-nya sy bersama motor kesayangan sy, berjalan memutari ibukota dengan surat mati, bahkan sempat berkeliling diluar kota.

Fiuuuuch... nasib oh nasib..







0 obladi oblada..:

Photobucket Photobucket home