Gambaran Hidup

Kita masing-masing memiliki gambaran tentang hidup.
Gambaran itu terbentuk karena akumulasi hari-hari kita.
Karena itu, hidup bisa hadir dalam beragam ungkapan definitive.
Hidup itu bisa berupa rangkaian kewajiban.
Hidup itu bisa berupa rutinitas tugas.

Hidup itu bisa menjenuhkan.
Hidup itu bisa pergerakan dari satu stress ke stress yang lain.
Hidup itu bisa menjadi beban yang harus dipikul.
Hidup itu bisa merupakan hari yang bermuara pada kebosanan.
Hidup itu bisa untaian kesia-siaan.

Di sisi lain, hidup itu bisa berupa kesempatan untuk maju dan berkembang.
Hidup itu bisa bagai rentetan momen yang tak akan muncul untuk ke dua kalinya.
Hidup itu bisa menggairahkan.
Hidup itu bisa pergerakan dari satu sukacita ke sukacita lainnya.
Hidup itu bisa enteng dan membahagiakan.
Hidup itu bisa menjadi waktu yang teramat singkat.
Hidup itu bisa berupa hamparan ladang pelayanan.
Hidup itu bisa menjadi karya yang indah.

Lalu, apa yang membedakan kedua gambaran itu?
Gaya dan cara hidup kita.
Gambaran hidup yang muncul pada seseorang amatlah ditentukan
oleh bagaimana ia mengambil posisi antara dirinya dan Allah.
Jikalau Allah berada diluar dirinya, maka ia menjadi Allah itu sendiri.
Bila Allah berada didalam dirinya dan Allah menjadi Allah baginya,
maka segalanya akan berbeda.

*anonym.

☺ Juice Salak