20 Juni 2009

Labirin

Ku masuki sebuah labirin
Didalamnya terdapat banyak rintangan..
Dapat pula ditemukan banyak jalan buntu didalamnya
Jika kau belok ke kiri, mungkin akan ditemukan suatu cobaan yang penuh penderitaan.
Jika kau belok ke kanan, mungkin akan ditemukan halangan yang diselimuti dengan kekalutan.
Jika kau berjalan terus, kau menemukan sebuah ruang hampa tak bertuan.
Ku tak akan mungkin jalan mundur...
Karena hal itu sama saja dengan putus asa!!
Jadi, dimana dapat ditemukan jalan keluar?

Meniti jalan yang tak pernah kulalui adalah kuncinya.
Jika ku temukan rintangan yang menghadang,
Ku coba hadapi dengan segenap kekuatan.
Tapi, sampai kapankah kekuatanku dapat menghadapi rintangan?
Itulah pertanyaan yang selalu terngiang dipikiranku,
Karena ku tahu, kekuatanku akan lengah ataupun habis dan tak berdaya jika ku salah mengambil keputusan.
Kesabaran dalam mencari jalan keluar sangatlah diperlukan.
Hingga suatu saat akan kutemukan sebuah cahaya yang dapat membawaku ke jalan pintu keluar.
Tapi ku berjanji pada semua, akan ku tulis sebuah kenangan dimana tembok-tembok di dalam labirin menjadi saksi bisu yang menyaksikan diriku terperanjat didalamnya.

Tiba-tiba ku masuki lorong labirin yang sangat gelap.
Disana tak dapat ku melihat apapun dihadapanku.
Ku raba jalan dengan mengandalkan perasaan.
Hatiku berkata ditengah kegelapan; Janganlah kau sampai lengah dan takut, maju terus, jangan dengarkan bisikan yang menyesatkan. Biarlah hatimu yang bicara, kemana kau harus melangkah.

Suatu saat ku terjerembab kedalam kubangan penderitaan.
Banyak kuhabiskan tenaga dan pikiran disana.
Hampir saja ku putus asa karena hal itu.
Tapi, ku tahu, didepanku masih banyak sekali rintangan yang harus kuhadapi. Jika saja ku berhenti sampai disini, sama saja diriku membuang harapan begitu saja. Akan ku coba hadapi satu-persatu semua hal-hal ataupun rintangan yang mencoba menghadang jalanku, demi mencari suatu titik terang yang dapat membawaku kejalan keluar dan menemukan keberhasilan dalam menghadapi semuanya itu.


* diangkat dari coretan kertas mengenai gambaran kehidupan - 2005.

0 obladi oblada..:

Photobucket Photobucket home